Sejarah
Saat awal perkembangan internet,
Tim Berners-Lee membuat sebuah situs web yang berisikan daftar situs web yang ada di internet melalui peladen web
CERN. Sejarah yang mencatat sejak tahun 1992 masih ada hingga kini.
[2] Dengan semakin banyaknya situs web yang aktif membuat daftar ini tidak lagi memungkinkan untuk dikelola oleh manusia. Utilitas pencari yang pertama kali digunakan untuk melakukan pencarian di
internet adalah
Archie yang berasal dari kata "
archive" tanpa menggunakan huruf "
v".
[3] Archie dibuat tahun 1990 oleh Alan Emtage, Bill Heelan dan J. Peter Deutsch, saat itu adalah mahasiswa ilmu komputer Universitas McGill,
Amerika Serikat. Cara kerja program tersebut adalah mengunduh daftar direktori serta berkas yang terdapat pada layanan
ftp publik (anonim) kemudian memuatnya ke dalam basisdata yang memungkinkan pencarian.
Mesin pencari lainnya seperti
Aliweb, muncul di 1993 dan masih berjalan hingga saat ini. Salah satu mesin pencari pertama yang sekarang berkembang menjadi usaha komersial yang cukup besar adalah
Lycos, yang dimulai di
Carnegie Mellon University sebagai proyek riset di tahun
1994.
Segera setelah itu, banyak mesin pencari yang bermunculan dan bersaing memperebutkan popularitas. Termasuk di antaranya adalah
WebCrawler,
Hotbot,
Excite,
Infoseek,
Inktomi, dan
AltaVista. Masing-masing bersaing dengan menambahkan layakan-layanan tambahan seperti yang dilakukan oleh
Yahoo.
Tahun 2002 Yahoo! mengakuisisi
Inktomi, setahun kemudian mengakuisisi
AlltheWeb dan
Altavista kemudian meluncurkan mesin pencari sendiri yang didasarkan pada teknologi gabungan dari mesin-mesin pencari yang telah diakuisisinya serta memberikan layanan yang mengutamakan pencarian Web daripada layanan-layanan lainnya.
Di bulan desember 2003,
Orase menerbitkan versi pertama dari teknologi pencari waktu-riilnya. Mesin ini memiliki banyak fungsi baru dan tingkat unjuk kerja yang jauh lebih baik.
Mesin pencari juga dikenal sebagai target investasi
internet yang terjadi pada akhir tahun
1990-an. Beberapa perusahaan mesin pencari yang masuk ke dalam pasar saham diketahui mencatat keuntungan besar. Sebagian lagi sama sekali menonaktifkan layanan mesin pencari, dan hanya memasarkannya pada edisi-edisi
enterprise saja, contoh
Northern Light sebelumnya diketahui merupakan salah satu perintis layanan mesin pencari di internet.
Buku Osmar R. Zaïane
From Resource Discovery to Knowledge Discovery on the Internet menjelaskan secara rinci sejarah
teknologi mesin pencari sebelum munculnya Google. Mesin-mesin pencari lainnya mencakup
a9.com,
AlltheWeb,
Ask Jeeves,
Clusty,
Gigablast,
Teoma,
Wisenut,
GoHook,
Kartoo, dan
Vivisimo.
Google
Google muncul di akhir tahun 1997, dimana Google memasuki pasar yang telah diisi oleh para pesaing lain dalam penyediaan layanan mesin pencari, seperti Yahoo, Altavista, HotBot, Excite, InfoSeek dan Lycos, dimana perusahaan-perusahaan tersebut mengklaim sebagian perusahaan yang bergerak dalam bidang layanan pencarian di internet. Hingga akhirnya Google mampu menjadi sebagai penyedia mesin pencari yang cukup diperhitungkan di dunia.
Saat tingginya persaingan antar mesin pencari yang ada, namun mesin pencari lain tidak mampu menghentikan kesuksesan Google. Setelah Yahoo mampu pada posisi puncak di sekitar tahun 2000, Google mampu menerobos liga besar tersebut. sehingga Google dipandang sebagai mesin pencari yang utama seperti yang kita ketahui pada hari ini.
Yahoo
Yahoo raja directori di
internet, di samping para pengguna
internet melihat DMOZ serta LookSmart berusaha menurunkan nya dari posisi puncak tersebut. Akhir-akhir ini, telah tumbuh secara cepat dalam ukurannya, mereka pun sudah memiliki harga sehingga mudah untuk memasukinya, dengan demikian, mendapatkan sebuah daftar pada direktori Yahoo memang memiliki nilai yang tinggi.
pada tahun 2001, mesin pencari
Google berkembang besar. Keberhasilan ini didasarkan pada bagian konsep dasar dari
link popularity dan
PageRank. Setiap halaman diurutkan berdasarkan seberapa banyak situs yang terkait, dari sebuah
premis bahwa situs yang diinginkan pasti lebih banyak terhubung daripada yang lain. Rangking situs (The PageRank)dari sebuah link halaman dan jumlah link dari halaman-halaman tersebut merupakan masukan bagi Rangking situs yang bersangkutan. Hal ini memungkinkan bagi Google untuk mengurutkan hasilnya berdasarkan seberapa banyak halaman situs yang menuju ke halaman yang ditemukannya.
User interface Google sangat disukai oleh pengguna, dan hal ini berkembang ke para pesaingnya.